Sebuah surat cinta DPP 07-08

Adinda….
Jalan berduri dan penuh liku t’lah kau tempuh
Pahit getir perjuangan t’lah kau rasakan….
Kau tak pernah berharap ada pujian dan materi dibalik jalan terjal kehidupan

Adinda…
Wahai para pejuang
Kader tangguh penentang karang
Yang tak pernah kenal lelah mengarungi lautan dunia
Dengan kapal yang tak begitu sempurna

Adinda…
Dalam pelayaranmu, hantaman ombak dan badai tidaklah lebih menakutkan dari tanggapan-tanggapn kami yang sering menyakitkan
Kami tahu engkau sedih, kami tahu engkau terluka, saat kami seolah tak peduli dengan pelayaran kalian
Tapi…yakinlah adinda, tidak terbesit di fikiran kami tuk mendzalimi

Adinda…
Dalam pelayaranmu, ribuan pemikiran telah kau keluarkan, tenaga telah kau habiskan, waktumu telahpun kau korbankan
Air mata, duka, ceria, tangisan, gelak tawa t’lah kau tumpahkan dalam pelayaranmu
Yakinklah adinda, semuanya tidaklah sia-sia…
Semua itu kan jadi bekalmu dalam pelayaran berikutnya
Ombak, badai, dan rintangan besar menunggu di hadapanmu
Terpaan kejamnya badai kehidupan t’lah bersiap-siap melumat kalian
Adinda…
Ketika engkau berlayar di kapal lain nantinya
Ingatlah kami, nahkoda kapalmu yang s’lalu mngenangmu
Mengenangmu sebagai awak yang tsiqah dan istiqamah
Yang pada akhir pelayaran ini masih juga tak bisa menjadi contoh sempurna
Yang pada akhir pelayaran kita,kami hanya mampu berkata dengan curahan air mata…
“ Terima kasih Adinda…antum arruhul jaded…antumlah generasi pengganti…Maafkan kami tak mampu menahkodai kapal dengan baik, hingga antum harus bekerja keras untuk menaklukkan ombak dan badai yang siap hancurkan kapal kita…. Selamat jalan Adinda, moga kalian nantinya mampu menjadi Nahkoda-nahkoda penakluk badai…..”
Allahu akbar !!!! Allahu akbar !!!! Allahu akbar !!!!
By: DPP Assalam SB

0 komentar:

Posting Komentar