Nama Balon Ketua UKMK Al-Furqan 2009-2010

Mari mengenal siapa mereka…. ( BAKAL CALON KETUA UMUM )
A.NUGRAHA YUDA PERDANA
Nama Lengkap : Nugraha Yuda Perdana
Amanah sekarang :
* Ketua UKMK Al-Furqan 2008-2009
* Koordinator Tim BP 3 FSLDK SB
* Sekretaris LKSI 2008-2009
* Anggota Departemen Litbang & Diklat LPPM SB 2009-2011

Yuda, ketua UKMK Al-Furqan periode ini layak untuk dijagokan kembali memimpin UKMK satu periode lagi, banyak hal yang telah diubahnya selama kepengurusan, bagaimana mendekatkan UKMK dengan lembaga lain, menyiarkan UKMK hingga bisa eksis dalam Forum Silaturahim Dakwah Kampus (FSLDK) di tingkat Sumatera Barat.
Banyak gebrakan yang telah dilakukan, dengan mengaktifkan LSO LKSI untuk mentoring yang dihandle oleh mentor yang lulus dalam Daurah Mentor, dan menempatkan kader-kader muda untuk menghandle kegiatan UKMK demi jalannya mesin pengkaderan Unit Kegiatan Mahasiswa ini.
Beliau juga telah beberapa kali ditawarkan posisi yang cukup “bergengsi” di lembaga BEM REMA UPI “YPTK”, namun karena terikat amanah yang dan tanggung jawab di UKMK, beliau menolak untuk menerimanya.
Lelaki kelahiran 20 tahun lalu ini aktif dalam lembaga-lembaga eksternal, terbukti, secara resmi berada di kelembagaan FSLDKD SB dan LPPM SB (Lembaga Pembinaan Pelajar Muslim Sumatera Barat).
Sosok muda nan energik yang mengecap jenjang pendidikan terakhir di bekasi ini memenuhi berbagai syarat untuk kembali terpilih menjadi ketua, meski tak dapat kita pingkiri, kepengurusan pada masanya masih juga mengalami berbagai kendala yang menjadi masalah klasik, yakni ketaatan dan loyalitas kader. Tapi, tidak ada salahnya bila beliau diberi sekali lagi kesempatan untuk kembali menata dan melanjutkan pekerjaan besarnya sebagai ketua UKMK Al-Furqan periode selanjutnya.

Email: nugrahayudap@yahoo.co.id
FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=1487874105&ref=ts (Nugraha Yuda Perdana)

Ayo Dukung NUGRAHA YUDA PERDANA melalui SMS,
dengan cara mengetik:
Dukung (spasi) YUDA
dan kirimkan ke: 08984698369
B.FAJRI AL HABIBI
Nama Lengkap : Fajri al habibi
Amanah sekarang :
* Sekretaris Umum UKMK Al-Furqan 2008-2009
* Koordinator Forum Komunikasi Wisma UKMK Al-Furqan 2008-2009

Fajri, salah satu kandidat kuat ketua ukmk alfurqan tahun lalu, kini hadir lagi sebagai calon dengan posisi dan bargaining power yang lebih kuat. Kontribusinya di UKMK tak dapat dibantahkan lagi, peran beliau sebagai sekretaris sangat menonjol, sama menonjolnya dengan posisi ketua UKMK yang dipegang oleh Yuda. Interaksi dengan pihak luar (baik internal UPI maupun eksternal ) cukup memadai untuk dijagokan menjadi ketua umum.
Komunikasi yang lancar dengan pihak rektorat (terutama PR3,Pak Jufriadif, red-) membuat lelaki yang berstatus mahasiswa IF ’07 ini layak untuk diunggulkan dalam bursa persaingan saat ini.
Dari keikutsertaannya dan pergaulannya dengan pihak luar kampus menyebabkan wawasan dan pemikirannya lebih lues, dan meningkatkan kemampuannya dalam meningkatan pola organisasi UKMK Al-Furqan.
Pria kelahiran Sarolangun 22 tahun yang lalu ini pun telah menunjukkan betapa ia memiliki responsibility yang baik atas amanah-amanah yang ia emban, bahkan tak segan membantu permasalah ketua dan wakil.
Orang yang kesehariannya humoris, bersahabat, dan mudah senyum ini selalu saja tak ingin ditampilkan berlebihan karena sifat aslinya yang low profile, meskipun ia telah memiliki segudang pengalaman berinteraksi denga masyarakat ketika “merantau” ke tanah jawa (Surabaya,red). Ia selalu merasa tidak ada yang special pada dirinya, dia sama dengan yang lain, dan terbayang kata-kata dalam visi-misinya tahun lalu, bahwa kondisi internal UKMK sangat penting untuk diperhatikan sebelum UKMK all out memberikan yang terbaik buat UPI “YPTK” dan Indonesia.
Go Fajri AlHabibi, tampilkan profil UKMK yang lebih dekat, lebih bersahabat….

Email : Habibi.bae@gmail.com
FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=1753313416&ref=ts (Fajri Al Habibi)

Ayo Dukung FAJRI ALHABIBI melalui SMS,
dengan cara mengetik:
Dukung (spasi) FAJRI
dan kirimkan ke: 08984698369
C.RIKO ONKI PUTRA
Nama Lengkap : Riko Onki Putra
Amanah sekarang :
* Koordinator KPSDM UKMK Al-Furqan 2008-2009
* Koordinator LKSI 2008-2009
* MPP DPP Assalam SB 2009-2010
* Koordinator Departemen Syi’ar dan Pembinaan LPPM SB 2009-2011
Habib, itulah sapaan akrabnya di UKMK Al-Furqan, seak awal magang hingga sekarang masih saja berkutat pada permasalahan kader di Departemen Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Dari awal karir di organisasi, lelaki kelahiran tahun 1988 ini lebih banyak berkecimpung di bagian pembinaan dan kaderisasi, meskipun ia sendiri bukanlah orang yang cukup mumpuni memberikan tauladan yang baik.
Tahun lalu, ia juga menjadi kandidat Bakal Calon Ketua Umum UKMK Al-Furqan, namun sayang, ternyata tak ada satupun peserta sidang yang memberikan suara untuk menjadikan beliau calon ketua. Pengalaman di Lembaga Dakwah Kampus ( Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian )pun tidak cukup untuk memimpin sebuah lembaga, karena dari pengalaman memimpinpun minim. Beberapa amanah yang telah “coba” untuk diberikan kepadanya juga tidak berjalan dengan efektif, dari mulai LKSI yang belum juga berjalan, KPSDM yang tidak menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
Bebeda dari calon-calon yang sudah diperkenalkan sebelumnya, beliau adalah orang yang sedikit temperamental, hingga sering kali sikapnya tidak disenangi oleh kader di UKMK. Meskipun begitu, menurut beberapa orang di luar, beliau adalah orang yang sangat humoris.
Satu hal yang menjadi nilai lebihnya adalah kepedulian terhadap kader yang sudah mendrah daging karena memang selalu mengurusi masalah ini.
Semangat, semoga bila terpilih ia mampu mengubah sikapnya hingga membawa perubahan yang lebih baik untuk UKMK Al-Furqan.

Email : Bibieb.apuak@gmail.com
FB : http://www.facebook.com/bibieb.apuk?ref=ts
(Riko Onki Putra)

Ayo Dukung RIKO ONKI PUTRA melalui SMS,
dengan cara mengetik:
Dukung (spasi) HABIB
dan kirimkan ke: 08984698369

D.HENDRI PURWANTO
Nama Lengkap : Hendri Purwanto
Amanah sekarang :
* Koordinator Kestari UKMK Al-Furqan 2008-2009
* Ketua Wisma Izzatul Islam
Hendri atau lebih akrabnya di wisma dipanggil Mas Pur adalah sosok yang humoris dan cenderung pendiam. Keaktifan beliau di kepanitiaan membuat pengalaman beliau cukup layak untuk diperhitungkan dalam bursa calon ketua UKMK tahun ini.
Meskipun pekerjaannya di Kestari tidak berajalan efektif, tapi bukanlah mutlak kesalahan beliau. Tidak adanya bantuan dalam pengerjaan tugas-tugas kestari, anggota yang tidak dapat dikoordinir dengan baik, dan kendala teknis lainnya kerap merepotkan beliau.
Di wisma, beliau cukup bias untuk diandalkan sebagai ketua, tipe pembelajar yang melekat kuat pada kepribadian beliaujuga layak diacungi jempol.
Dari semangatnya untuk memahami islam dan UKMK layak untuk dijadikan tauladan bagi kader-kader muda, karena dengan itulah seluruh kader bias menjadi lebih baik. Sayang, pada saat ia mulai memahami arah kerjanya di pertengahan kepengurusan, anggota Kestari sulit untuk dikoordinir kembali karena kesibukan masing-masing.
Pada akhir kepengurusan, beliau tertimpa musibah, menjadi salah satu korban gempa pada 30 September 2009. Namun hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk kembali berkontribusi di UKMK. Rajin dan aktif mengikuti rapat koordinasi pengurus, meminta saran dan masukan tentang apa yang harus ia kerjakan.
PEMBELAJAR, itulah keyword utama yang menjadikan beliau layak untuk dijadikan bakal calon Ketua UKMK Al-Furqan selain dari pengalamannya yang sudah 2 tahun bergelut dengan permasalahan dan dinamika dakwah di kampus UPI “ YPTK”.

Email : h3ndr1_mjd@yahoo.com
FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=1744888149&ref=ts
(Hendri Purwanto)


Ayo Dukung HENDRI PURWANTO melalui SMS,
dengan cara mengetik:
Dukung (spasi) HENDRI
dan kirimkan ke: 08984698369

E.IRWAN
Nama Lengkap : Irwan
Amanah sekarang :
*Magang Syiram

Irwan, sejak awal perkuliahan, ia tinggal di wisma assalam, dan aktif ikut kegiatan-kegiatan UKMK. Beliau memilih untuk magang di Departemen Syiram karena tertarik untuk mensyiarkan Unit Kegiatan Mahasiswa ini agar lebih dikenali oleh mahasiswa UPI “YPTK”.
Menajdi satu-satunya Kader magang yang direkomendasikan oleh SC untuk menjadi Bakal Calon Ketua UKMK al-Furqan menjadi sesuatu yang cukup berat menurut beliau. Tapi fakta di lapangan berbeda, begitu besarnya kepercayaan Kader lain untuk memasukkan beliau sebagai kandidat, terbukti dari sebuah Grup Sebuah Situs Pertemanan yang dibuat untuk memberikan dukungan pada beliau “laris manis” untuk diikuti para kader. Tercatat sudah 23 orang yang join, atau dengan kata lain, hamper 50 % kader dan alumni yang memberikan kepercayaan.
Tak ayal, SC pun berpendapat sama dan memberi kepercayaan pada beliau untuk masuk dalam kandidat.
Lalu apa yang menjadi dasar utama beliau layak? Tentu saja tidak, begitu nyata kontribusi beliau di Syiram, ketika coordinator syiram (Mas Roni, red) terpilih menjadi ketua DPM REMA UPI “YPTK”, dan Koordinator baru belum juga aktif, beliau tetap mengerjakan tugas-tugas syiram. Banyaknya tugas yang cukup baik dilaksanakannya, dari mulai kepercayaan untuk mengendalikan kelompoknya, menjadi Mentor baru, dan aktif dalam kegiatan-kegiatan UKMK (baik syiar maupun alur pengkaderan) membuktikan bahwa ia memilki loyalitas dan modal besar untuk menjadi ketua periode berikutnya.
Anak muda asal Tebing Tinggi, Sumut, ini memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan, banyak aspek yang ia penuhi, dari mulai ketaatan, loyalitas, dan pengorbanan.
Maju Irwan !!
Bukti kan engkau layak untuk menjadi pemimpin di Lembaga ini !!
Email :
FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000043740040&ref=ts(Bebe Irwan)

Ayo Dukung IRWAN melalui SMS,
dengan cara mengetik:
Dukung (spasi) IRWAN
dan kirimkan ke: 08984698369

Hasan Albanna

Syeikh Hasan Al-Banna dilahirkan pada tahun 1906, yang dibesarkan dalam keluarga Islam yang taat. Dengan asuhan secara Islam itulah maka ia boleh berkata: “Hanya Islamlah ayah kandungku.” Hal itu kerana rasa cintanya terhadap ajaran Islam, kerana ajaran itulah yang membentuk watak dan keperibadiannya.

Ayah kandungnya sendiri adalah Syeikh Ahmad Abdurrahman yang lebih terkenal dengan panggilan as-Sa’ati, atau si tukang jam.

Hasan Al-Banna hafal 30 Juz kitab suci Al-Quran, padahal umur beliau pada saat itu baru 20 tahun. Ketika umur yang sekian itu beliau berhasil menginsafkan Syeikh Abdul Wahab Jandrawy, Pemimpin (Syeikh) Al-Azhar University yang mempunyai pengaruh besar pada segenap lapisan masyarakat dan mempunyai hubungan yang akrab dengan berbagai pihak.

Namun Syeikh yang banyak ilmunya itu tidak mempunyai roh jihad membela rakyat dan Islam dari kezaliman Raja Farouk dan penjajah Inggeris. Kecuali Syeikh Jandrawy ini adalah seorang pemimpin Sufi yang mempunyai banyak pengikut setiap malam berzikir dan berselawat dengan nyanyian-nyanyian khusus ahli Thariqat, tetapi mereka tidak mengerti sama sekali bahawa mereka itu terkurung oleh suasana yang diliputi kejahilan dan kejumudan umat. Mereka jauh dari semangat dan keagungan Islam kerana suasana kemunduran umat yang membelenggu.

Pada tahun 1927, ketika Hasan Al-Banna baru berusia 21 tahun, beliau telah lulus dari Perguruan Darul Ulum Mesir, beliau terus mengajar di Ismailiyah. Di Ismailiyah beliau semakin mengerti suasana rakyat Mesir yang telah sempurna rosaknya. Amat nyata perbezaannya antara kehidupan bangsa Mesir yang menjadi pekerja kasar dengan rumah serta perkampungan yang buruk; dengan kehidupan orang-orang kulit putih yang menempati gedung-gedung megah dengan segala keangkuhannya. Kecuali kemiskinan dan kebodohan, rakyat juga banyak yang rosak moralnya kerana pengaruh kehidupan Barat yang sengaja direka oleh kaum penjajah untuk menghancurkan rakyat Mesir dari segi yang lain.

Dalam suasana yang demikian itulah Hasan Al-Banna mendirikan suatu jemaah yang dinamakan “Al-lkhwanul Muslimin” (Persaudaraan orang-orang Muslim) pada bulan Dzul Kaedah 1347 Hijrah (Mac 1928) yang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita Sayid Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh. Semangat kedua beliau itulah sebagai rantai yang menyambung kepada cita yang diinginkan oleh Hasan Al-Banna beserta kawan kawannya di dalam membentuk organisasi tersebut.

Adapun khiththah gerakan lkhwanul Muslimin yang menuju cita yang diredhai Allah berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW itu melalui tahapan yakni:
1. Membentuk peribadi Muslim
2. Membentuk rumahtangga dan keluarga Islam
3. Cara hidup kampung Islam
4. Menuju kepada negeri Islam
5. Menuju kepada pemerintahan Islam.

Gerak Ikhwanul Muslimin meliputi segala bidang dakwah, mulai pendidikan terhadap anak-anak, pelajaran Al-Quran bagi orang dewasa, pendidikan keluarga, bidang sosial walaupun nampaknya sederhana sekalipun, dari kampung-kampung sampai kepada Universiti di kampus-kampus, mulai artikel sampai penerbitan buku dan majalah-majalah, sampai kepada urusan politik dalam amar makruf nahi mungkar, dan sebagainya.

Sampai kepada Muktamar Ikhwanul Muslimin yang ketiga tahun 1934, tampak tokoh-tokoh intelektual dan para ulama terkenal yang menjadi anggota dan pendukung Ikhwan, seperti Syekh Thanthawi Jauhari, seorang ahli tafsir terkenal dan Guru Besar. Kemudian Sayid Quthub, Dr. Abdul Qadir Audah, seorang Hakim terkenal, dan juga Dr. Hasan Al-Hadlaiby, dan sebagainya.

Syeikh Hasan Al-Banna bersama kawan-kawannya tidak mampu berdiam diri menghadapi kekuasaan Raja Farouk yang telah tenggelam dalam kemabukan, rasuah, dan sewenang-wenang. Perbezaan pendapat, perselisihan, dan akhirnya pertentangan dengan penguasa yang aniaya dan dibantu oleh kekejaman penjajah Inggeris tidak dapat dihindarkan.

Tentu saja penyokong Kerajaan bekerja keras untuk dapat mengawasi gerak-geri para anggota Ikhwanul Muslimin. Kaum Imperialis Inggeris pula di dalam mencelakakan Ikhwanul Muslimin mempunyai peranan yang sangat besar.

Akhirnya pada pagi hari tanggal 13 Februari 1949 beliau memanggil puteranya. Kemudian beliau bercerita kepada puteranya itu bahawa semalam beliau bermimpi merasa dikunjungi Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib berkata kepada beliau: “Wahai Hasan, kamu telah menunaikan kewajipan, semoga amalmu diterima oleh Allah.”
Kemudian pada petang harinya, beliau meninggalkan rumah bersama kawan-kawan seperjuangan pergi menunaikan tugas. Tiba-tiba beliau di tembak oleh seorang anggota Polis kakitangan Raja Farouk, dan tersungkurlah beliau di tepi jalan Kairo, dan beliau menemui syahidnya setelah sampai di hospital.

Beliau meninggal dunia kerana ditembak di pinggir jalan raya, dan tidak diketahui siapa pembunuhnya. Bahkan pembunuhnya mendapat hadiah dari Raja Farouk.

Jenazah beliau hanya disolatkan oleh ayah beliau sebagai Imam dan anak lelaki beliau sebagai makmum. Hanya dua orang. Kerana di sekeliling rumah beliau dijaga ketat oleh askar negara untuk melarang siapapun masuk rumahnya memberikan penghormatan terakhir kepada beliau.


Hasan Al-Banna
Dipublikasi pada Selasa, 23 September 2003 oleh abufaiz97
Artikel ini telah dibaca 1596 kali.
Topik: Kisah Tokoh Islam

Kisah Tokoh Islam Syeikh Hasan Al-Banna dilahirkan pada tahun 1906, yang dibesarkan dalam keluarga Islam yang taat. Dengan asuhan secara Islam itulah maka ia boleh berkata: “Hanya Islamlah ayah kandungku.”

----------

Syeikh Hasan Al-Banna dilahirkan pada tahun 1906, yang dibesarkan dalam keluarga Islam yang taat. Dengan asuhan secara Islam itulah maka ia boleh berkata: “Hanya Islamlah ayah kandungku.” Hal itu kerana rasa cintanya terhadap ajaran Islam, kerana ajaran itulah yang membentuk watak dan keperibadiannya.

Ayah kandungnya sendiri adalah Syeikh Ahmad Abdurrahman yang lebih terkenal dengan panggilan as-Sa’ati, atau si tukang jam.

Hasan Al-Banna hafal 30 Juz kitab suci Al-Quran, padahal umur beliau pada saat itu baru 20 tahun. Ketika umur yang sekian itu beliau berhasil menginsafkan Syeikh Abdul Wahab Jandrawy, Pemimpin (Syeikh) Al-Azhar University yang mempunyai pengaruh besar pada segenap lapisan masyarakat dan mempunyai hubungan yang akrab dengan berbagai pihak.

Namun Syeikh yang banyak ilmunya itu tidak mempunyai roh jihad membela rakyat dan Islam dari kezaliman Raja Farouk dan penjajah Inggeris. Kecuali Syeikh Jandrawy ini adalah seorang pemimpin Sufi yang mempunyai banyak pengikut setiap malam berzikir dan berselawat dengan nyanyian-nyanyian khusus ahli Thariqat, tetapi mereka tidak mengerti sama sekali bahawa mereka itu terkurung oleh suasana yang diliputi kejahilan dan kejumudan umat. Mereka jauh dari semangat dan keagungan Islam kerana suasana kemunduran umat yang membelenggu.

Pada tahun 1927, ketika Hasan Al-Banna baru berusia 21 tahun, beliau telah lulus dari Perguruan Darul Ulum Mesir, beliau terus mengajar di Ismailiyah. Di Ismailiyah beliau semakin mengerti suasana rakyat Mesir yang telah sempurna rosaknya. Amat nyata perbezaannya antara kehidupan bangsa Mesir yang menjadi pekerja kasar dengan rumah serta perkampungan yang buruk; dengan kehidupan orang-orang kulit putih yang menempati gedung-gedung megah dengan segala keangkuhannya. Kecuali kemiskinan dan kebodohan, rakyat juga banyak yang rosak moralnya kerana pengaruh kehidupan Barat yang sengaja direka oleh kaum penjajah untuk menghancurkan rakyat Mesir dari segi yang lain.

Dalam suasana yang demikian itulah Hasan Al-Banna mendirikan suatu jemaah yang dinamakan “Al-lkhwanul Muslimin” (Persaudaraan orang-orang Muslim) pada bulan Dzul Kaedah 1347 Hijrah (Mac 1928) yang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita Sayid Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh. Semangat kedua beliau itulah sebagai rantai yang menyambung kepada cita yang diinginkan oleh Hasan Al-Banna beserta kawan kawannya di dalam membentuk organisasi tersebut.

Adapun khiththah gerakan lkhwanul Muslimin yang menuju cita yang diredhai Allah berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW itu melalui tahapan yakni:
1. Membentuk peribadi Muslim
2. Membentuk rumahtangga dan keluarga Islam
3. Cara hidup kampung Islam
4. Menuju kepada negeri Islam
5. Menuju kepada pemerintahan Islam.

Gerak Ikhwanul Muslimin meliputi segala bidang dakwah, mulai pendidikan terhadap anak-anak, pelajaran Al-Quran bagi orang dewasa, pendidikan keluarga, bidang sosial walaupun nampaknya sederhana sekalipun, dari kampung-kampung sampai kepada Universiti di kampus-kampus, mulai artikel sampai penerbitan buku dan majalah-majalah, sampai kepada urusan politik dalam amar makruf nahi mungkar, dan sebagainya.

Sampai kepada Muktamar Ikhwanul Muslimin yang ketiga tahun 1934, tampak tokoh-tokoh intelektual dan para ulama terkenal yang menjadi anggota dan pendukung Ikhwan, seperti Syekh Thanthawi Jauhari, seorang ahli tafsir terkenal dan Guru Besar. Kemudian Sayid Quthub, Dr. Abdul Qadir Audah, seorang Hakim terkenal, dan juga Dr. Hasan Al-Hadlaiby, dan sebagainya.

Syeikh Hasan Al-Banna bersama kawan-kawannya tidak mampu berdiam diri menghadapi kekuasaan Raja Farouk yang telah tenggelam dalam kemabukan, rasuah, dan sewenang-wenang. Perbezaan pendapat, perselisihan, dan akhirnya pertentangan dengan penguasa yang aniaya dan dibantu oleh kekejaman penjajah Inggeris tidak dapat dihindarkan.

Tentu saja penyokong Kerajaan bekerja keras untuk dapat mengawasi gerak-geri para anggota Ikhwanul Muslimin. Kaum Imperialis Inggeris pula di dalam mencelakakan Ikhwanul Muslimin mempunyai peranan yang sangat besar.

Akhirnya pada pagi hari tanggal 13 Februari 1949 beliau memanggil puteranya. Kemudian beliau bercerita kepada puteranya itu bahawa semalam beliau bermimpi merasa dikunjungi Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib berkata kepada beliau: “Wahai Hasan, kamu telah menunaikan kewajipan, semoga amalmu diterima oleh Allah.”
Kemudian pada petang harinya, beliau meninggalkan rumah bersama kawan-kawan seperjuangan pergi menunaikan tugas. Tiba-tiba beliau di tembak oleh seorang anggota Polis kakitangan Raja Farouk, dan tersungkurlah beliau di tepi jalan Kairo, dan beliau menemui syahidnya setelah sampai di hospital.

Beliau meninggal dunia kerana ditembak di pinggir jalan raya, dan tidak diketahui siapa pembunuhnya. Bahkan pembunuhnya mendapat hadiah dari Raja Farouk.

Jenazah beliau hanya disolatkan oleh ayah beliau sebagai Imam dan anak lelaki beliau sebagai makmum. Hanya dua orang. Kerana di sekeliling rumah beliau dijaga ketat oleh askar negara untuk melarang siapapun masuk rumahnya memberikan penghormatan terakhir kepada beliau.


(Sumber : www.daarut-tauhiid.org)

bayanat....

MUNAFIK !!
mungkin itu cercaan yang disematkan oleh hatiku pada diri yang dhaif ini.
ketika aku mulai menyemarakkan dunia tulis menulis, ngepost tulisan hampir tiap hari dua kali, tapi itu ketika semangat ini membakar hati menyemarakkan kesunyian jiwa.
namun sekarang? entahlah, sudah hampir satu minggu aku "membuang" ketikanku terbuang untuk hal yang tak bermanfaat (mayoritas).
aku terus saja masih menyerukan "AYO MENULIS" (bahasa ini ku dapatkan dari saudaraku yang acap menjadi motivator dalam menulis @ bg jul, syukran jazaakallahu)...tapi apa?aku "mandul" hampir 5 hari, tak ada posting, tak ada bahasan, hampa seperti tak berpenghuni blog dan notesku.
ntahlah kawan, tiba-tiba aku merasa kosong, ingin ku terus menulis, banyak hal yang bermain di otak ini yang harus "kutumpahkan" dalam rangkaian kata, minimal sebagai pengingat bagiku akan ilmu yang telah kudapatkan.

adakah ini bertanda kebakhilan ilmu telah menggerogoti hati ku?
bakhil, kata yang buat aku tak berdaya menahan air mata, ketika hatiku sendiri "menuduhku" seperti itu (aku belum dapat mendefinisikan makna menuduh dengan baik).

"kemadulan" ini memaksa aku untuk tak menulis, tak berbagi...padahal aku sangat mengerti, takkan bertambah ilmuku bila aku tak mau berbagi ilmu, takkan bertambah pengalamanku bila aku tak berbagi pengalaman.
berulang kali aku coba menutupi rasa bersalah itu dengan posting-posting status facebook, tapi tak juga mampu menghilangkan rasa "kehilanganku" akan sebuah hal yang telah kujadikan kebutuhan harian.

maaf kawan, bila aku terlihat mengeluh di tulisanku ini.
tapi tak tersirat di benakku dan di hatiku untuk mengeluh pada tulisan ini, aku hanya ingin tunjukkan, betapa berarti nya menulis untukku, agar kau, dia, mereka tak bersuudzan tentang tulisan-tulisanku.

kawan, andai saja engaku mampu merasakan betapa nikmatnya menulis, niscaya kau akan tahu betapa berati menulis.

semoga tulisan ini bisa mengembalikanku pada jalur ordinat yang beberapa hari ku tinggalkan, dan semoga kalian masih setia membaca tulisan-tulisanku yang masih tak terstruktur ini.

wallahu a'alam bishshawab....

saudaramu di jalan Allah...

urang-piliang....

http://bibieb-perindu.co.cc/
http://urang-piliang.mofuse.mobi/